Jakarta, 12 Juni 2025 – Dalam upaya memperluas kiprah teknologi nasional di kancah global, PT Nanotech Indonesia Global Tbk melalui Center of Excellence (CoE) Applied Nanotechnology NCI menjalin hubungan strategis dengan PT Makmur Mega Graha Dinamika, perusahaan pemimpin pasar dalam suplai material foundry di Indonesia.
Pertemuan penting ini berlangsung hangat di kantor pusat PT Makmur Mega Graha Dinamika dan dihadiri langsung oleh Prof. Dr. Nurul Taufiqu Rochman, tokoh nasional di bidang nanoteknologi dan Komisaris Utama PT Nanotech Indonesia Global Tbk, bersama tim inovasi yang dipimpin oleh Bapak Gugus Handika dari CoE Applied Nanotechnology NCI.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Direktur PT Makmur Mega Graha Dinamika, Bapak Hardi Sasmita, memberikan sambutan positif dan menyatakan keterbukaannya terhadap peluang kolaborasi lebih jauh, terutama dalam ekspansi ke sektor material maju, teknologi nanobubble, dan sistem pelapisan (coating) berbasis nano.
“Kami melihat potensi besar dari sinergi teknologi yang ditawarkan Nanotech Indonesia. Ke depan, kami ingin menjadi bagian dari transformasi industri material di Indonesia melalui riset dan aplikasi nyata,” ujar Hardi Sasmita.
Pertemuan ini menjadi momen penting yang membuka jalan bagi realisasi joint venture dan pengembangan advanced materials supply chain dalam negeri. PT Nanotech Indonesia Global Tbk berkomitmen mendukung hilirisasi riset nanoteknologi menjadi solusi nyata yang mampu meningkatkan daya saing industri nasional, sejalan dengan agenda besar Indonesia Emas 2045.
“Dengan pengalaman PT Makmur Mega Graha Dinamika di sektor material dan kekuatan inovasi nanoteknologi yang kami miliki, kami optimis bisa membentuk konglomerasi teknologi material Indonesia yang tidak hanya kuat di dalam negeri tetapi juga bersaing di level global,” tegas Prof Nurul Taufiqu Rochman.
Kolaborasi ini menandai langkah strategis menuju era baru industri manufaktur berbasis nanoteknologi, dan diharapkan dapat memperkuat ketahanan industri dalam negeri sekaligus membuka peluang ekspor teknologi tinggi karya anak bangsa.